Perjalanan
hidup dapat dijadikan sebagai Inspirasi dalam proses pengembangan diri, segala
peristiwa yang telah terjadi mengajarkan banyak hal tentang esensi hidup dalam
kepribadian setiap insan yang menaungi payung kehidupan masing-masing. Hidup
yang telah membawa kita kepada
lorong-lorong kehidupan dimana berbagai peristiwa mewarnai setiap langkah.
Langkah penuh warna menghasilkan estetika
sebagai simbol bahwa kita telah lalui berbagai lorong. Lalu pertanyaannya
untuk apa kita lalui semua itu?; Ya, kita harus melaluinya, karena kita yang
hidup dalam kehidupan, karena dalam hidup ada kehidupan.
Dari pertanyaan tersebut diatas terkadang
memaksakan kita untuk mengatakan “Hidup
Memang Tanpa Judul”; bagaimana mungkin kita memunculkan pernyataan
tersebut?, mungkinkah kita marah dengan kehidupan yang sedang kita jalani? Atau
mungkin kita marah kepada sang Cipta?, bukan!!, bukan seperti kemungkinan yang
ditanyaakan!!, melainkan jawaban dari kemungkinan itu adalah memang sepatutnya
kita lalui segalanya, karena hakekat kita sebagai manusia bukanlah penentu
untuk sebuah tujuan karena yang menentukan adalah Pencipta sebagai wujud dari
keyakinan kita akan Dia, tetapi kita hanyalah perencana untuk segala
perencanaan.
Terlepas
dari penentu jalan adalah Pencipta dan kita adalah perencana, namun kita pula
dapat menentukan jalan sendiri melalui keyakinan yang teguh akan diri kita
sendiri melalui hal-hal yang kita lakukan. Kita
sebagai pelaku dalam menjalankan roda kehidupan juga, tentunya belajar memahami
kebijaksanaan, karena dengan kita memahami kebijaksanaan kita belajar tentang
keseimbangan. Mengapa kita harus belajar tentang keseimbangan? Karena hanya ada
dua hal didunia ini sebagai pembanding yang dapat mengajarkan kita tentang
keseimbangan, dua hal pembanding itu adalah antara kebaikan dan kejahatan,
antara hidup dan mati, antara kaya dan miskin, antara pintar dan bodoh dan
masih banyak hal pembanding lainnya sebagai tolok ukur untuk menciptakan
perbandingan.
Ketidak
seimbangan berpikirlah yang mengarahkan kita kepada arah yang tak menentu,
menciptakan perbedaan sampai kepada tindakan ke-egois-an. Dengan memahami kesimbangan kita mampu berlayar sesuai
arah, bertindak dan berucap sesuai
porsinya, sehingga tercapainya ketenangan dan kedamaian untuk kita sendiri dan
menjauhkan kita kepada pernyataan “Hidup
Tanpa Judul”, melainkan kita akan didekatkan oleh pernyataan “Hidup Ku Punya Judul".
Hanya
Anda yang dapat menggambarkan hidup Anda dan
hanya Anda yang dapat menolong diri Anda sendiri. Selamatkan diri Anda oleh apa
yang Anda lakukan dan katakan.
No comments:
Post a Comment