Tuesday 1 December 2015

PIJAR KEHIDUPAN ADA PADA POLA PIKIR


Peristiwa yang silih berganti mendatangi kehidupan mendorong kita untuk terus belajar memahami makna dari setiap langkah yang kita lalui untuk sebuah tujuan yang kita pandang sebagai pencapaian. Peristiwa akan menghasilkan pengalaman bagi kita yang menjalankan hidup, dalam perjalanannya kita pun diliputi oleh kesedihan dan kebahagian, kesuksesan dan kegagalan kemenangan dan kekalahan kesemuanya itu adalah peristiwa serta warna yang mewarnai jalan kita yang akan membawa kepada pendewasaan. Pendewasaan meliputi pendewasaan diri, pola pikir, sikap, prilaku serta cara berkomunikasi. Menemukan kebahagian dalam segala hal bukanlah sesuatu yang mudah dicapai, tidak ada kemudahan tanpa dilalui oleh sebuah kebersamaan karena pada hakekatnya kita sebagai makhluk social tidak bisa berdiri sendiri, kita membutuhkan orang lain dalam mencapai kebahagian sejati. Berbahagialah disaat anda dirundung kesedihan seperti anda berbahagia saat anda merasa bahagia, jangan pernah  memelas disaat anda terpuruk, tetaplah bertahan karena kebahagian serta kesuksesan yang anda dapatkan berawal dari kesedihan dan kegagalan. Orang yang tidak pernah dirundung kesedihan berarti orang yang tidak pernah merasa bahagia dan Orang yang takut kalah berarti orang yang tidak pernah merasakan menang. Pencapaian diawali oleh berbagai situasi yang pelik dimana terkadang kita tak berdaya menahannya, memikul beban dalam keterpurukan terkadang membuat kita putus asa, sesungguhnya didalam keputusasaan Anda memberi impak melebihi keterpurukan yang anda rasakan sehingga semakin tumbuh suburnya ketidak berdayaan Anda serta membiarkan psikologis semakin tertekan dan tidak bisa dipungkiri akan terganggu pula kesehatan anda. Membiarkan keputusasaan Anda pergi menjauh adalah langkah awal kita memudarnya keterpurukan. Ketidakberdayaan melemahkan kita, namun masih ada kekuatan yang dapat mematahkan kelemahan adalah optimisme.  Dengan memahami langkah yang dilalui, kita diajarkan untuk tetap bertahan dan melatih mental kita dalam segala situasi menaungi. Perubahan didapat melalui apa yang kita rasakan, lihat, raba dan dengar sehingga menghasilkan perubahan paradigma. Paradigma sesungguhnya adalah nilai yang seharusnya kita pegang dalam melewati segala hal, paradigma menuntut kita untuk melepas konsep psimisme dan ditanami oleh konsep optimisme, biarlah hati dan pikiran kita dihiasi oleh keyakinan yang teguh karena dapat memungkinkan kita memandang jauh kedepan walaupun tidak secara absolut akan terjadi seperti yang kita bayangkan. Optimisme dapat memenjauhkan ketidakberdayaan.  Paradigma juga yang akan menghantarkan kita kepada kebijaksanaan dan kebenaran walaupun kita menyadari bahwa tidak ada kebijaksanaan dan kebenaran yang mutlak di dunia, adanya kebenaran dan kebijaksanaan dikarenakan oleh adanya paradigma serta kebersamaan sebagai barometer keabsahannya.
Tidak ada pepohonan yang tumbuh tanpa akarnya,
Tidak ada kehidupan dilalui tanpa tangga-tangga

No comments:

Post a Comment